Asas- asas Hubungan Internasional
Akhir-akhir ini marak sekali kerenggangan antara hubungan sesama negara, termasuk Indonesia, yang akhir-akhir ini kurang bersahabat dengan Australia karena kasus penyadapan (Hack) situs-situs yang penting bagi kedua negara masing-masing.
Dengan begitu kita harus menjaga hubungan antar negara dan komunikasi kita dengan negara lain harus dijaga dan diharmoniskan kembali silaturahminya, termasuk mungkin anggota keluarga kita yang mungkin sedang berkuliah atau berada di Negara Kangguru Tersebut.
A. Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala
aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan
nasional negara tersebut.
Warsito Sunaryo mengatakan bahwa, Hubungan
Internasional adalah studi tentang interaksi antara jenis
kesatuan-kesatuan sosial tertentu (subjek hukum internasional) termasuk
studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi
Komponen-komponen yang harus terdapat dalam Hubungan Internasional adalah :
- International Politics (Politik Internasional)
- The Study of Forchight Affair (studi tentang peristiwa internasional)
- International Law (HUkum Internasional)
- International Organitation of Administrattion (organisasi adminnistrasi Internasional)
B. Pentingnya Hubungan Internasional
Hubungan internasional merupakan suatu hal yang sangat diperlukan
dalam kehidupan dunia, karena tidak ada suatu negara pun di dunia yang
bisa hidup sendiri tanpa adanya ketergantungan terhadap negara lain.
dengan adanya hubungan internasional maka suatu negara dapat memenuhi
kebutuhan negara dan warga negaranya yang belum bisa disediakan oleh
negara tersebut.
Tujuan dari hubungan internasional antara lain :
- memacu pertumbhan ekonomi setiap negara
- menciptakan saling pengertian antar bangsa
- menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya
C. Sarana-sarana hubungan internasional
Hubungan internasional dapat dilaksanakan melalui beberapa sarana, yaitu :
- Diplomacy
- Sanksi
- Perang
- obilasasi internasional untuk mempermalukan suatu negara
- Sanksi ekonomi
PERJANJIAN INTERNASIONAL
A. Pengertian
Prof. Dr. Muchtar Kousoumaatmadja, Perjanjian
unternasional adalah perjanjian yang diadakan antar bangsa yang
bertujuan untuk menciptakan akibat-akibat hukum tertentu.
B. Tahap-Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
- Negotiation (perundingan)
- Signature (penandatanganan)
- Ratification (Pengesahan). Pengesahan dalam prakteknya terbagi dalam 3 bagian, yaitu :
- Pengesahan oleh badan eksekutif
- pengesahan oleh badan legislatif
- pengesahanoleh badan eksekutif dan legislatif.
pengesahan perjanjian internasional di indonesia didasarkan pada pasal 11 ayat (1) UUD 1945, bahwa
“presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan membuat perjanjian dengan negara lain“.
C. Persyaratan Perjanjian Internasional
Unsur
-unsur pentingdalam persyaratanperjanjian internasional adalah :
- harus dinyatakan secara resmi
- Bermaksud untuk membatasi, meniadakan atau mengubah akibat hukum
dari ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian tersebut.
Berkaitan dengan persyaratan perjanjian internasional tersebut, terdapat 2 teori yang berkembang :
- Unanimity Principle (teori kebulatan suara), yaitu
persyaratan yang diajukan hanya berlaku bagi negara yang mengajukan
apabila diterima oleh negara peserta lainnya.
- Teori Pan Amerika, yaitu bahwa perjanjian itu mengikat negara yang mengajukan persyaratan dengan negara yang menerima.
D. Berlakunya perjanjian internasional
Kapan Perjanjian internasional mulai berlaku?
- sejak tanggal yang ditentukan dalam piagam perjanjian, atau menurut yang disetujui oleh peserta perjanjian
- jika tidak ditentukan maka perjanjian ulai berlaku sejak adanya pernyataan persetujuan
- jika persetuuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul
setelah perjanjian itu berlaku, maka perjanjian mulai berlaku bagi
negara iotu pada tanggal tersebut, kecuali jika ditentukan lain.
E. Pelaksanaan Perjanjian Internasional
Ketaatan terhadap perjanjian internasional dilakukan berdasarkan prinsip berikut :
- Pact sun Servanda, yaitu isi perjanjian merupakan hukum yang
mengikat bagi peserta perjanjian, sehingga perjanjian tersebut harus
ditaati.
- Kesadaran Hukum Nasional, yaitu isi perjanjian internasional dapat
ditaati opelh suatu negara jika tidak bertentangan dengan hukum nasional
atau ideologi negara bersangkutan.
F. Pembatalan Perjanjian Internasional
Berdasarkan
konvensi Wina Tahun 1969, perjanjian internasional dapat dibatalkan karena hal berikut :
- Negara atau wakil kuasa penuh melakukan pelanggaran terhadap hukum nasionalnya
- adanya unsur kesalahan (error) dalam pembuatan perjanjian internasional
- adanya unsur penipuan dari negara peserta yang satu kepada negara peserta lainnya
- terdapat penyalahgunaan atau kecurangan melalui kelicikan atau penyuapan
- adanya unsur paksaan terhadap wakil suatu negara oleh wakil negara yang lain
- bertentangan dengan kaidah dasar hukum internasional
G. Berakhirnya Perjanjian Internasional
Muchtar Kusumaatmadja, menyatakan bahwa, perjanjian internasional berakhir karena hal berikut :
- telah tercapai tujuan
- berakhirnya masa berlaku
- salah satu pihak menghilang dan punahnya objek perjanjian
- adanya persetujuan peserta untuk mengakhiri perjanjian
- adanya perjanjian baru yang kemuadian membatalkan perjanjian terdahulu
- syarat-syarat perjanjian terpenuhi
- perjanjian secara sepihak diakhiri oleh suatu negara peserta dan disetujui oleh peserta perjanjian lain
Dalam
hubungan internasional, dikenal beberapa asas yang
didasarkan pada daerah dan ruang lingkup berlakunya ketentuan hukum bagi
daerah dan warga negara masing- masing. Berikut disajikan
asas- asas
dalam hubungan internasional :
1) Asas Teritorial
= Kewenangan suatu negara atas daerah atau wilayahnya.
Artinya negara berhak melakukan aturan atau hukum atas semua orang
ataupun barang yang ada di wilayahnya.
2) Asas Kebangsaan
= Kewenangan suatu negara terhadap warga negaranya di manapun
warga negaranya berada. Misalnya, Perlindungan terhadap TKI.
3) Asas Kepentingan
= Kewenangan suatu negara untuk mengatur dan memberi
perlindungan untuk masyarakat bersama. Misalnya, akan dilakukan latihan
tempur bersama antara Indonesia dan Amerika Serikat, namun ditolak
masyarakat dengan alasan menggangu ketenangan warga, kemudian rencana
tersebut dibatalkan.
4) Asas Persamaan derajat, harkat, dan martabat
= Negara yang melakukan kerjasama adalah negara yang merdeka
yang punya kedudukan sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih
rendah.
5) Asas Keterbukaan
= Tidak ada yang dirahasiakan dalam hubungan internasional/ harus terbuka.
Prinsip- prinsip Hubungan Internasional
Prinsip- prinsip yang digunakan dalam membina hubungan
kerjasama internasional dengan negara lain adalah sebagai berikut :
1) Saling menghormati kedaulatan negar lain.
2) Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3) Saling menguntungkan.
4) Diabadikan untuk kepentingan nasional demi kesejahteraan masyarakat.
5) Diarahkan untuk mewujudkan tatanan dunia baru berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.